SNOT atau CORYZA
Penyakit Coryza sudah akrab ditelinga peternak unggas karena tanda penyakit ini mudah dikenali, dikalangan peternak penyakit coryza disebut juga penyakit SNOT. Coryza adalah salah satu penyakit yang sering dialami / menyerang unggas baik pedaging, petelur, buras, itik maupun unggas lainnya..
A. Penyebab
Penyakit Snot disebabkan oleh bakteri Haemophillus gallinarum Coryza. Merupakan penyakit infeksi bakteri menular pernafasan beberapaspesies unggas.Penyakit ini pertama kali dilaporkan oleh Beach pada tahun 1920 dan berhasil diisolasi pada tahun 1931 yang diberi nama Bacillus hemoglobinophilus coryzae gallinarum. Penyakit ini bersifat endemik di dunia. Di Indonesia ditemukan tersebar luas dan endemik. Semua umur ayam dapat terserang, umur 4 minggu sampai 3 tahun peka. Anak ayam berumur 3-7 hari dilaporkan tahan penyakit karena adanya antibody maternal.
B. Gejala
1. Pengeluaran cairan air mata
2. Keluar lendir dari hidung, kental berwarna kekuningan dan berbau khas
3. Pembengkakan di daerah sinus infraorbitalis
4. Terdapat kerak dihidung
5. Napsu makan turun
6. Pertumbuhan menjadi lambat.
7. Kelopak matannya menjadi lengket.
8. Nanah pada mata berbau busuk yang dapat mengerak disekitar lubang hidung dan mengkeju disekitar lubang hidung dan sinus.
C. Penularan
Bakteri Haemophillus gallinarum hanya dapat bertahan diluar diinduk semang tidak lebih dari lebih dari 12 jam. Penularan dapat terjadi karena kontak langsung pada ayam sakit, petugas kandang dan peralatan kandang yang digunakan, udara,debu, pakan atau minuman yang tecemar bakteri hemophilus gallinarum.
D. Akibat
Angka kematian dapat mencapai 50%, tetapi bila tanpa komplikasi dengan penyakit ikutan biasanya hanya mencapai 20% atau kurang (Akoso, 1992).
Tingkat morbiditas tinggi sedangkan mortalitas rendah. Jika ada komplikasi penyakit lain seperti cacar ayam, CRD, IB, kolera unggas dan ILT mortalitas menjadi tinggi.
E. Pencegahan
- Vaksinasi Coryza pada umur 1 - 2 minggu untuk unggas pedaging dan umur 6 - 8 minggu untuk unggas petelur dan pengulangan umur 16 - 18 minggu
- Jangan mencampur ayam yang umurnya berbeda.
- Ayam yang sakit pilek dipisahkan dari kandang (kelompok) ayam yang sehat.
- Kandang dan lingkungan harus selalu dalam keadaan bersih.
- Usahakan dalam kandang terkena sinar matahari.
F. Pengobatan
Pengobatan kimia yang bisa digunakan antara lain:
Sulfatiasol.
Sulfadimetoksin.
Streptomisin.
Sulfametasin.
Sulfamerasin.
Eritromisin.
Vibravet (soluble powder) dengan takaran 4 gram dicampur 1 liter air minum, diberikan 4-5 hari.
Ramuan jamu tradisional yang dapat digunakan:
Tepung beras padi 150 gram.
Kencur 100 gram, ditumbuk halus.
Jahe sebanyak 25 gram atau kurang lebih 1 jari tangan, diparut.
Bahan tersebut digilas dengan pipisan (lumpang) hingga halus dan tercampur merata.
Ramuan ini dibentuk pil sebesar biji jagung, lalu dijemur hingga kering.
Pil disuapkan dua kali sehari (pagi dan sore)
0 comments:
Post a Comment